Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018
Gambar
Warna warni Menginap di Hostel Setelah penerbangan, masalah lain yang harus dipikirkan para traveller adalah penginapan. Pos ini lumayan menyita budget perjalanan, oleh karena itu perlu dipikirkan secara matang. Beruntung saat ini traveller, terutama para backpacker, semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan. Kalau di penerbangan ada low cost carrier alias penerbangan murah, di penginapan pun berkembang gejala yang sejenis. Hostel adalah salah satunya. Hostel adalah penginapan murah dengan beberapa orang berada di dalam satu kamar. Di penginapan ini, kita akan berbagi kamar dengan travellers dari berbagai belahan dunia. Ada yang satu kamar berisi empat bed, enam bed atau di atas sepuluh bed. Tidak ada batasan jumlah bed di dalam kamar. Tempat tidur umumnya berupa tempat tidur tingkat ( bunk bed ) yang bisa jadi terdiri atas dua tingkat atau tiga tingkat. Suka-suka pemiliknya saja. Sebuah Hostel di Dekat Hyde Park London, UK Biasanya para traveller mau me

Travelling

Gambar
Britain Untuk Muslim Traveller ? Mengapa Tidak? Ada rasa galau yang menelusup ketika saya harus berangkat ke London. Ini perjalanan saya pertama ke Eropa. Bayangan-bayangan perbedaan budaya silih berganti mengganggu saya. Bagaimana makanannya? Bagaimana orang-orangnya? Bagaimana saya akan menjalankan salat? Bagaimana pandangan mereka tentang wanita berhijab? Kerisauan itu nyaris menutupi bayangan keindahan negara Ratu Elizabeth ini. Begitu menjejakkan kaki di Heathrow International Airport , kegalauan saya pelan-pelan mulai pudar. Saya merasakan pelayanan yang ramah dari semua petugas atau orang-orang yang saya temui. Secara nonverbal pun, saya tidak merasakan adanya pesan-pesan yang meremehkan atau sejenisnya. London Tower Bridge   Selanjutnya, kegalauan yang lain pun bergururan seperti daun-daun maple yang jatuh di awal musim gugur itu. 1.     Wanita berhijab Satu hal yang mengagetkan saya adalah begitu banyaknya wanita berhijab di kota London. Setiap menaik